Berburu Saham Murah dengan Screening Valuasi

Dipublikasikan pada 06 Aug 2025 18:58 | Publikasi oleh SW. Razak
Berburu Saham Murah dengan Screening Valuasi

Di pasar yang dipenuhi ratusan emiten, memilih saham yang benar-benar layak dibeli seringkali membingungkan. Tidak sedikit investor tergoda membeli saham hanya karena harganya tampak rendah, padahal nilai wajarnya jauh di bawah ekspektasi. Di sinilah pentingnya screening valuasi sebuah pendekatan sistematis yang digunakan investor legendaris seperti Lo Kheng Hong untuk menemukan saham dengan harga di bawah nilai intrinsiknya. Bagian ini menyajikan panduan lengkap cara menyaring saham undervalued di Bursa Efek Indonesia menggunakan rasio keuangan seperti PER, PBV, ROE, hingga Margin of Safety (MoS). Kamu akan mempelajari parameter apa saja yang digunakan, mengapa angka tertentu dianggap sebagai ambang "murah", dan bagaimana menghindari jebakan value trap. Dengan pendekatan berbasis data dan praktik investor institusi, kamu bisa membangun portofolio kuat tanpa harus menebak arah pasar.

Special Content

Agar kami tetap berkualitas, konten ini hanya tersedia secara eksklusif bagi pelanggan kami. Dapatkan wawasan mendalam dan analisis berkualitas tinggi untuk keputusan finansial yang lebih cerdas.

Sudah Berlangganan?

Silahkan login untuk membaca versi lengkap dari konten ini dan konten eksklusif lainnya.

Login Sekarang

Akses Semua Konten?

Dapatkan semua konten premium dan insight tanpa batas sepanjang masa aktif.

Berlangganan Sekarang

Beli Satu Konten

Akses instan hanya untuk artikel ini

Rp19.900

Beli Sekarang

Penulis

Avatar

SW. Razak

Praktisi pasar modal dan forex dengan latar belakang kuat di analisis data selama 15 tahun. Mengembangkan dan mengeksekusi strategi investasi serta trading berbasis data, membangun model kuantitatif, melakukan backtesting, optimasi risiko, dan evaluasi performa portofolio secara disiplin.

Disclaimer

Konten ini disusun untuk knowladge. Setiap analisis atau opini yang disampaikan merupakan pandangan pribadi penulis berdasarkan referensi yang tersaji secara publik. Dapat di jadikan sebagai opini kedua sebelum memutuskan mengambil keputusan investasi. Namun tidak ada jaminan atas keakuratan atau hasil yang ditimbulkan. Anda tetap perlu melakukan riset independen sebelum mengambil keputusan investasi.

Insight Terbaru

Fokus Terbaru